PESAN REKTOR PADA MOMEN WISUDA: JADILAH MEDIATOR BUDAYA YANG INOVATIF DAN KREATIF

 


Degree is just a piece of paper, real education is in your behaviour (Gelar yang diperoleh itu hanyalah secarik kertas, pendidikan sesungguhnya, menyata dalam perilaku anda). Oleh karena itu, sesuai Visi Universitas Flores (Uniflor) Sebagai Mediator Budaya, dan sesuai tema wisuda Mewujudkan Manusia yang Kreatif, Inovatif, dan Berbudaya, lulusan harus mampu menjadi mediator budaya yang kreatif dan inovatif dalam tindak-tanduk dan perilakunya dalam masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Uniflor selaku Ketua Senat Uniflor Dr. Simon Sira Padji, M.A. dalam kegiatan Sidang Terbuka Senat Uniflor Wisuda Sarjana Periode Genap Tahun Akademik 2022/2023, Sabtu (2/12/2023). Uniflor telah meluluskan lagi 472 sarjana yang siap mengabdikan diri kepada masyarakat. Pada momen tersebut, Rektor Uniflor menyampaikan profisiat dan selamat kepada wisudawan/wati serta para orang tua/wali atas kesuksesan yang telah diraih.


Wisuda yang digelar di Auditorium H. J. Gadi Djou, pukul 09.00 WITA s.d. selesai tersebut dihadiri oleh Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif) Dr. Laurentius D. Gadi Djou, Akt., mewakili Bupati Ende hadir Wakil Bupati Ende Erikos Emanuel Rede, Kepala LLDIKTI Wilayah XV Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M.Eng. beserta jajaran, anggota Senat Uniflor, Assistant Resident Representative UNDP Indonesia Siprianus Bate Soro, angota Forkopimda Ende, dosen selingkup Uniflor, dan orang tua/wali peserta wisuda. Turut hadir memberikan wejangan kepada wisudawan/wati Calon Presiden Republik Indonesia Ganjar Pranowo.


Assistant Resident Representative UNDP Indonesia Siprianus Bate Soro tampil membawakan Orasi Ilmiah bertajuk Peluang dan Tantangan Lulusan Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045. Terdapat 4 pilar dalam Visi Indonesia 2045 yakni Pilar 1 Pembangunan Manusia dan Pengusaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pilar 2 Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan, Pilar 3 Kesetaraan Pembangunan, dan Pilar 4 Penguatan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola. Indonesia telah masuk ke era Revolusi Industri 4.0. di mana komputerisasi, Internet of Things, hingga transformasi digital sudah dialami oleh masyarakat, dan itu merupakan suatu tantangan baru bagi wisudawan/wati. 

Saat ini Indonesia menghadapi 2 isu besar yaitu Middle Income Trap dan Bonus Demografi. Ini merupakan kesempatan bagi kaum muda termasuk wisudawan/wati di era digital. 4 hal yang harus dilakukan adalah CICC. Competence yakni menempa kompetensi, Innovative yakni selalu berinovasi, Compassionate yakni bekerja dengan hati, dan Commitment yakni setia hingga tuntas. CICC inilah yang harus digarisbawahi oleh kaum muda menghadapi tantangan di masa depan. Oleh karena itu Generasi Milenial dan GeZ bisa menghadapi tantangan di masa depan dengan pengembangan CICC serta eksplorasi beasiswa dan jaringan profesi. Kesempatan hanya datang pada mereka yang siap.

Adapun wisudawan terbaik dari 16 program studi (prodi) diraih oleh Maria Kaspriani Lepu, S.Pd. IPK 3,94 asal Prodi Pendidikan Biologi, Inggrid V. Grace Mandona, S.Pd. IPK 3,93 asal Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Cintia Faradila, S.Pd. IPK 3,92 asal Prodi Pendidikan Sejarah, Maria Yustina Bharu, S.Pd. IPK 3,79 asal Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Florentina Meo, S.Pd. IPK 3,79 asal Prodi Pendidikan Matematika, Agnes Erensiana Wula, S.Pd. IPK 3,63 asal Prodi Pendidikan Ekonomi, Anastasia N. Meo, S.Pd. IPK 3,76 asal Prodi Pendidikan Fisika, Margareta Kartona Jemamu, S.P. IPK 3,86 asal Prodi Agroteknologi, Petracia Raviola Lay Lima, S.S. IPK 3,85 asal Prodi Sastra Inggris, Vinsensius Jeradu, S.Ak. IPK 3,83 asal Prodi Akuntansi, Hironimus Dje Lali Mosa, S.M. IPK 3,62 asal Prodi Manajemen, Maria F. Ningsi Mas Mbiking, S.E. IPK 3,42 asal Prodi Ekonomi Pembangunan, Maria Natalia Devi Wijaya, S.Kom. IPK 3,69 asal Prodi Sistem Informasi, Angelina Tibo, S.H. IPK 3,58 asal Prodi Ilmu Hukum, Viktoria Uge Meka, S.Ars. IPK 3,40 asal Prodi Arsitektur, Elenora Gawul, S.T. IPK 3,33 asal Prodi Teknik Sipil.


Kepala LLDIKTI Wilayah XV dalam sambutannya menyampaikan Perguruan Tinggi merupakan salah satu ruang yang paling dipercayai oleh publik untuk menggantungkan harapan terhadap berbagai perubahan termasuk perubahan bangsa. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi masih mempunyai fleksibilitas melalui fungsinya menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Perguruan Tinggi juga telah teraktualisasi menjadi pusat embrio transformasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) dalam berbagai hal melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta sebagai ruang yang dinamis dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa. 

Dalam memaknai hal-hal tersebut tentunya secara konkret dunia kampus mempunyai otoritas khusus sesuai peraturan perundang-undangan dalam melakukan berbagai eksplorasi dan implementasi terukur sebagai laboratorium pencangkokan, uji coba, monitoring, serta melakukan evaluasi dari berbagi ide-ide kreatif dan inovasi dengan tujuan mensejahterahkan masyarakat, memastikan mendukung pemerintah dalam penanganan isu-isu permasalahan di daerah masing-masing.


Mewakili Bupati Ende, Wakil Bupati Ende menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Uniflor yang telah memberikan kontribusi besar untuk pembangunan di Kabupaten Ende terlebih Uniflor telah menghasilkan lulusan-lulusan terbaik yang sudah membaktikan dirinya di Kabupaten Ende baik sebagai tenaga pendidik maupun tenaga fungsional lainnya. Uniflor telah memberikan dampak kehidupan sosial ekonomi yang tinggi. Dengan demikian dinamika ekonomi sangat nyata dirasakan oleh masyarakat. Momen wisuda merupakan semangat untuk bersama-sama mendedikasikan diri untuk kepentingan daerah, bangsa, dan keluarga.

Dalam kegiatan wisuda tersebut juga hadir Ketua Yapertif memberikan sambutan sekaligus penghargaan dan pengumuman Rektor dan jajaran Wakil Rektor terpilih, serta wejangan dari Calon Presiden Republik Indonesia.(2teh).


0 Komentar